Dear... I want you but i don't know how to be with you! Arrgghhh!!
Sayang, tolongla jangan terus menghukumiku begini. Kau tawu kan saketnya menahan perasaan ini, deritanya merinduimu sayang.
Sungguh aku tak mampu kehilanganmu, sungguh-sungguh tidak sanggup melihat kau berlalu pergi. Tapi sayang, aku berdiam, mungkin aku pura-pura tidak mengendahkanmu, tapi jujur di sudut hati aku, terjerit suara hati kecilku mengatakan tidak mahu melepaskan kau pergi walau sesaat sayang. Aku mawu terus berada dalam hangatan chentamu.
Selamanya aku mawu terus berada disisimu. Tapi sayang, maafkan aku.....
Andai benar aku terpaksa lepaskanmu, aku akan lepaskanmu tapi............ Biarla ia jelas mengapa perlu aku lepaskan chentamu...
nota siku I : kau sumber inspirasiku, tak sanggup andai kehilanganmu walau sesaat~
Sayang, tolongla jangan terus menghukumiku begini. Kau tawu kan saketnya menahan perasaan ini, deritanya merinduimu sayang.
Sungguh aku tak mampu kehilanganmu, sungguh-sungguh tidak sanggup melihat kau berlalu pergi. Tapi sayang, aku berdiam, mungkin aku pura-pura tidak mengendahkanmu, tapi jujur di sudut hati aku, terjerit suara hati kecilku mengatakan tidak mahu melepaskan kau pergi walau sesaat sayang. Aku mawu terus berada dalam hangatan chentamu.
Selamanya aku mawu terus berada disisimu. Tapi sayang, maafkan aku.....
Andai benar aku terpaksa lepaskanmu, aku akan lepaskanmu tapi............ Biarla ia jelas mengapa perlu aku lepaskan chentamu...
nota siku I : kau sumber inspirasiku, tak sanggup andai kehilanganmu walau sesaat~
No comments:
Post a Comment